Sabtu, 24 November 2012

Pembahasan Saya Dependensi



DEPENDENSI (KETERGANTUNGAN)

Merupakan konsep dasar normalisasi yang menjelaskan hubungan antar atribut, atau lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. Fungsinya menjadi acuan dekomposisi data ke dalam bentuk yang lebih efisien.
Macamnya:
1. Dependensi fungsional
2. Dependensi fungsional penuh
3. Dependensi total
4. Dependensi Transitif

1.      Dependensi fungsional
Ketergantungan Fungsional (functional dependency) sering disingkat dengan KF, dapat dijelaskan dengan.
Jika sebua tabel T berisi minimal 2 buah atribut,yaitu A dan B, maka dapat dinyatakan dengan notasi;
A --> B
Yang berarti, A secara fungsional menentukan B atau B secara fungsional bergantung A, jika dan hanya jika setiap kumpulan baris data (row) yang ada di tabel T, pasti ada dua baris data di tabel T dengan nilai A yang sama, maka nilai untuk B pasti juga sama.
Definisi secara formal untuk notasi diatas adalah;
Diberikan 2 baris data (row) R1 dan R2 dalam tabel T dimana A --> B, jika R1(A)=R2(A), maka R1(B)=R2(B).
Contoh pada tabel Nilai terdapat data sebagai berikut:
 

Maka KF yang dapat diajukan berdasarkan intuisi dan fakta adalah :
a. NIM --> NAMA_MHS
Yang berarti atribut NAMA_MHS hanya bergantung pada atribut NIM. Hal ini dapat ditunjukkan dengan fakta bahwa untuk setiap NIM yang sama maka pasti NAMA_MHS nya juga sama.
b. {Mata_Kuliah, NIM} --> NILAI
Yang berarti bahwa atribut NILAI bergantung pada atribut Mata_Kuliah dan NIM secara bersama-sama. Fakta menunjukkan hanya mahasiswa (diwakilin dengan NIM) tertentu saja yang memiliki indeks nilai, karena memang sudah mengambil mata kuliah, maka untuk setiap Nama_Kuliah dan NIM yang samam maka NILAI nya juga sama karena (Nama_Kuliah, NIM) merupakan Keym (sehingga bersifat unik) untuk tabel tersebut.
Tanda { } biasa digunakan jika ada lebih dari satu atribut, baik sebelah kiri panah maupun sebelah kanannya.
Jadi secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut;
Suatu atribut Y bergantung fungsi terhadap X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y
Notasi: X --> Y
Bagian di kiri panah sering disebut determinan (penentu), dan sebelah kanan disebut dependen (tergantung).
Contoh yang lain :
                        { PEMBELI, BARANG } --> JUMLAH
                        { PEMBELI, BARANG } --> KOTA
                        { PEMBELI, BARANG } --> { JUMLAH, KOTA }
Catatan : Bagian yang terletak di sebelah kiri panah biasa disebut penentu (determinan) dan bagian yang  yang terletak di sebelah kanan panah disebut yang tergantung (dependen). Tanda { } biasa digunakan kalau ada lebih dari satu atribut, baik pada penentu maupun yang tergantung.

 

1 komentar:

ciimoo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

 
Design by Sesi Chrishandayani | Bloggerized by chrissesi - JEPARA | Information System