DEPENDENSI
(KETERGANTUNGAN)
Merupakan konsep dasar normalisasi yang menjelaskan
hubungan antar atribut, atau lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang
menentukan nilai atribut lainnya. Fungsinya menjadi acuan dekomposisi data ke
dalam bentuk yang lebih efisien.
Macamnya:
1.
Dependensi fungsional
2.
Dependensi fungsional penuh
3.
Dependensi total
4.
Dependensi Transitif
1. Dependensi
fungsional
Ketergantungan
Fungsional (functional dependency)
sering disingkat dengan KF, dapat dijelaskan dengan.
Jika sebua tabel T
berisi minimal 2 buah atribut,yaitu A dan B, maka dapat dinyatakan dengan
notasi;
A --> B
Yang berarti, A secara
fungsional menentukan B atau B secara fungsional bergantung A, jika dan hanya
jika setiap kumpulan baris data (row)
yang ada di tabel T, pasti ada dua baris data di tabel T dengan nilai A yang
sama, maka nilai untuk B pasti juga sama.
Definisi secara formal
untuk notasi diatas adalah;
Diberikan 2 baris data
(row) R1 dan R2 dalam tabel T
dimana A -->
B, jika R1(A)=R2(A), maka R1(B)=R2(B).
Contoh pada tabel Nilai terdapat data sebagai
berikut:
Maka KF yang dapat diajukan berdasarkan intuisi dan
fakta adalah :
a. NIM -->
NAMA_MHS
Yang berarti atribut
NAMA_MHS hanya bergantung pada atribut NIM. Hal ini dapat ditunjukkan dengan
fakta bahwa untuk setiap NIM yang sama maka pasti NAMA_MHS nya juga sama.
b. {Mata_Kuliah, NIM} --> NILAI
Yang berarti bahwa
atribut NILAI bergantung pada atribut Mata_Kuliah dan NIM secara bersama-sama.
Fakta menunjukkan hanya mahasiswa (diwakilin dengan NIM) tertentu saja yang
memiliki indeks nilai, karena memang sudah mengambil mata kuliah, maka untuk
setiap Nama_Kuliah dan NIM yang samam maka NILAI nya juga sama karena
(Nama_Kuliah, NIM) merupakan Keym
(sehingga bersifat unik) untuk tabel tersebut.
Tanda { } biasa
digunakan jika ada lebih dari satu atribut, baik sebelah kiri panah maupun
sebelah kanannya.
Jadi
secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut;
Suatu atribut Y
bergantung fungsi terhadap X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan
dengan sebuah nilai Y
Notasi:
X --> Y
Bagian di kiri panah
sering disebut determinan (penentu), dan sebelah kanan disebut dependen
(tergantung).
Contoh yang lain :
{
PEMBELI, BARANG } --> JUMLAH
{
PEMBELI, BARANG } --> KOTA
{
PEMBELI, BARANG } --> { JUMLAH, KOTA }
Catatan
: Bagian yang terletak di sebelah
kiri panah biasa disebut penentu
(determinan) dan bagian yang yang
terletak di sebelah kanan panah disebut yang
tergantung (dependen). Tanda { } biasa digunakan kalau ada lebih dari satu
atribut, baik pada penentu maupun yang tergantung.